Rabu, 12 September 2012

Amigos (Part 2)

     Malam itu dirumah Mila, mereka berlima tengah ngumpul atas permintaan Galang, yang malam itu sedang galau sehabis putus dari pacarnya, -Yuna- cewek yang masih disayanginya. Bisa dikatakan Yuna ini sebenarnya masih belum bisa melupakan salah satu mantannya, yaitu Satria yang saat ini tengah study di Jerman. Hubungan Galang dan Yuna pun jadi renggang sejak Satria kembali ke Jakarta untuk liburan.
    Awalnya Galang mencoba untuk tidak peduli dengan kembali dekatnya Yuna dan Satria. Karena Yuna selalu meyakinkan Galang kalau dia sekarang hanya menganggap Satria adalah kakaknya. Yuna memang hanya seorang anak tunggal yang sering ditinggal orang tuanya karena kesibukan mereka masing-masing. Itu sebabnya Galang mencoba untuk mengerti. Namun lama-kelamaan kesabaran Galang pun habis dan dia pun akhirnya memutuskan untuk putus saja dengan Yuna.
    "Yaudah lah Lang. Lupain aja si Yuna." Ujar Ara ketika Galang usai memberitahukan perihal hubungannya dengan Yuna.
     "Tapi gue masih sayang banget sama dia."
    "Tapi masa iya loe mau balikan lagi sama dia? Dia kan jelas-jelas lebih milih Satria daripada loe!" Ujar Ara mulai kesal.
     "Tapi dia bilang dia masih sayang gue kok. Malah sebenarnya dia nggak mau putus dari gue." Galang pun mencoba membela Yuna.
     "Mulai deh loe ngebelain itu anak lagi!"
     "Bukan itu maksud gue."
     "Loe masih inget kan waktu di rumah sakit maren? Loe disana dicuekin abis-abisan sama Yuna. Bahkan keluarganya terang-terangan banget lebih suka sama Satria."
     Ara pun mengingatkan Galang kembali kejadian di rumah sakit minggu lalu. Ketika mamanya Yuna saat itu tengah dirawat di rumah sakit. Malam itu kebetulan Satria dan Galang datang bersamaan untuk membesuk. Namun, yang terjadi adalah kehadiran Galang tidak terlalu digubris oleh keluarganya Yuna. Padahal mereka semua tahu bahwa pacarnya Yuna saat itu adalah Galang bukan lagi Satria. Bahkan Yuna pun terlihat lebih sering ngobrol dengan Satria daripada Galang pacarnya sendiri.
   "Yaudah lah Lang. Kayak gak ada cewek lain aja." Ceplos Widy dengan santainya sambil terus mengunyah keripik kentang yang ada di atas meja.
     "Tapi susah banget buat gue ngelupain dia."
     "Ah! Terserah loe deh! Capek gue nasihatin loe terus, tapi gak pernah didengerin." Ara pun langsung mengalihkan perhatian ke handphone-nya. Tidak ingin melanjutkan perdebatannya dengan Galang.
     "Aduh.. udah deh kalian. Sekarang kita itu udah kelas 3. Jadi buat loe Lang, berhenti deh loe galau-in si Yuna terus. Fokus belajar woy!" Nasihat Mila si kutu buku.
     "Udah lah Lang. Mungkin dia emang bukan jodoh loe." Lizzie pun ikut menambahkan.
     "Okay! kalau gitu kalian harus bantu gue buat ngelupain dia." Pinta Galang akhirnya.
     "Nah gitu donk! Daritadi kek." Ara pun kembali bersuara dan tersenyum sumringah.
     "Eh.. Besok pada temenin gue ke toko buku donk?" Pinta Mila.
     "Boleh deh. Gue juga lagi mau beli bacaan baru." Jawab Ara.
     "Aduh.. Besok gue ada jadwal latihan basket nih." Jawab Lizzie.
     "Yaah.. Sorry! Gue udah ada janji sama Mas Denny." Jawab Widy.
     "Yaelaah.. Pacaran mulu' loe!" Mila pun melemparkan gumpalan tissue yang dari tadi digenggamnya ke arah Widy.
     "Loe gimana Lang? Wajib ikut sih kalo gitu. Masa besok cuma gue berdua doank sama Mila?"
     "Males ah! Besok gue mau tidur seharian."
     "Kok loe gitu sih! Pokoknya loe wajib ikut temenin kita besok." Desak Mila.
     "Eh.. Gue aja besok mau bolos latihan basket biar bisa tidur seharian. Masa iya gue harus ngorbanin waktu tidur berharga gue buat nemenin kalian. Ogah banget gue."
     "Oh gitu? Okay besok-besok gak bakalan lagi gue dengerin curhatan loe!" Ancam Mila.
     "Ah! Rese' loe! Sahabatan sama cewek-cewek gini nih. Mainannya ngancem terus." Protes Galang.
     Mila dan Ara pun tersenyum penuh kemenangan.
     "Eh.. Tapi besok pake mobil loe ya? Gue lagi males nyetir nih." Ujar Ara.
     Galang pun memandang sewot kearah Ara.
     "Yaelah Lang! Daripada loe nyuruh si Mila yang bawa mobil, bisa-bisa sebelum keluar gerbang sekolah kita udah nyungsep duluan."
     Semuanya pun tertawa mendengar ucapan Ara barusan.
     "Bagus ya. Bully aja gue terus woy! Biar kalian puas sekalian." Mila pun pura-pura ngambek.
     Dan semuanya pun tertawa makin keras melihat ekspresi wajah Mila yang sedang ngambek. Dan malam itu pun mereka habiskan dengan membantu Galang melupakan Yuna. Dimulai dari menghapus contact-nya Yuna di handphone Galang. Dan juga membantu Galang mencari gebetan baru dari account Facebook-nya.
     Tapi ternyata diam-diam diantara mereka ada hati yang lega karena Galang telah memutuskan untuk melupakan Yuna.
***

Senin, 10 September 2012

AMIGOS (Part 1)

Di SMA Fajar Harapan, ada lima anak manusia yang tengah sama-sama berusaha mencari arti sahabat. Mereka bertemu, berkumpul, dan menyatu dari berbagai perbedaan. Dan mencoba meleburnya menjadi satu hal, yaitu SAHABAT SELAMANYA.
Mungkin mereka tidak tahu bahwa keadaan tengah mempermainkan mereka. Berusaha menelusup di celah-celah mereka. Dan tanpa mereka sadari telah menjadi bom waktu yang siap meledak dan menghancurkan persahabatan mereka.

Tentang Galang
Cowok satu-satunya diantara mereka. Pintar, gadget freak, terkenal, dan juga ganteng. Sifat buruknya adalah pemberi harapan palsu. Dari sejak kelas 1 SMA sudah banyak cewek yang merasa ke-GR-an karena ulahnya. Galang juga keras kepala dan tidak pernah mau mengalah. Dia sangat sering berdebat panjang dengan Ara -anggota club debate di sekolah- hanya karena masalah sepele. Bahkan dia juga suka beradu argumen dengan Widy di kelas soal pelajaran. Moodbooster Galang cuma satu, CINTA! Dia bisa berubah badmood seharian jika sudah uring-uringan soal cintanya. Apalagi menyangkut soal Yuna, cewek yang telah disukainya sejak kelas 1 SMA, dan akhirnya dipacarinya 6 bulan belakangan ini.

Tentang Arabella
Ara bisa dibilang humas mereka. Orang yang selalu mengumpulkan mereka jika ingin ketemuan dan jalan. Ara juga orang yang paling up-to-date dibanding yang lainnya. Gadget freak juga seperti Galang. Penggila nasi goreng dan kentang. Dan juga die hard fans dengan John Vesely! Motto hidup Ara satu, "go with the flow". Ara juga orang yang paling peka dan care, itu sebabnya dia selalu menjadi orang pertama yang tahu jika salah satu diantara mereka tengah ada masalah. Satu hal yang tidak pernah dilupakan Ara adalah Ipod-nya. Didalamnya tersimpan ribuan lagu berlirik bahasa inggris. Bukannya bermaksud membenci lagu-lagu Indonesia. Tapi baginya Lirik berbahasa inggris akan jauh lebih bermakna dalam jika dibandingkan dengan lagu-lagu indonesia yang menurutnya lebay.

Tentang Mila
Mila yang paling imut diantara semuanya. Selain didukung wajahnya yang memang polos, tingkahnya pun juga terkadang seperti anak kecil, yang akan membuat cowok-cowok yang melihatnya akan gregetan dan jatuh hati. Mungkin sudah puluhan cowok yang berusaha mendekati Mila. Tapi selalu dianggap angin lalu oleh Mila. Karena Mila memiliki satu pujaan rahasia yang selalu dikaguminya sejak lima tahun yang lalu, yaitu Mas Angga -tetangganya sendiri-. Begitu juga sebaliknya, Mas Angga juga telah menaruh hati kepada Mila. Namun, karena kondisi keluarga mereka yang sama-sama saling tidak mendukung kedekatan mereka. Maka perasaan mereka pun mereka pendam masing-masing. Dan menemui Mila mungkin agak sulit, karena Mila si juara umum sekolah ini memiliki kegiatan yang seabrek, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu hal yang jugs membuat cowok-cowok mudah kepincut olehnya adalah Mila memiliki suara dan permainan piano yang bagus. Sahabat-sahabatnya sendiri pun mengakui hal itu.

Tentang Lizzie
Awalnya mungkin Lizzie memang berpenampilan yang paling tomboy diantara yang lainnya. Bahkan jauh lebih macho ketimbang Galang. Namun, seiring perjalanan waktu, Lizzie pun berubah menjadi lebih feminine. Perubahan ini awalnya disebabkan oleh Galang, karena sebenarnya diam-diam Lizzie sudah lama naksir Galang. Namun, semakin akrabnya hubungan persahabatan diantara mereka pun, maka akhirnya Lizzie mengubur perasaan suka dan mengubahnya menjadi perasaan sayang terhadap sahabat. FYI! aja sih, dibalik penampilan urakannya Lizzie dulu, ada satu cowok yang udah naksir Lizzie dari kelas 1 SMA. Namanya Rama, dia salah satu teman futsal Galang. Namun, karena dulunya Lizzie menyukai Galang, maka jadilah cinta Rama hanya bertepuk sebelah tangan. Meskipun Lizzie tomboy, tapi dia adalah pecinta semua drama-drama korea. Hal inilah yang membuat Lizzie dan Ara suka tidak nyambung, karena Ara sama sekali tidak menyukai korea. Begitu juga sebaliknya, Lizzie juga tidak mengerti tentang dunia hollywood. Apalagi Lizzie juga sangat benci bahasa inggris. Dan perbedaan Lizzie dan Rara adalah Lizzie kurang menyukai jalan-jalan, apalagi ke tempat-tempat yang ramai.

Tentang Widy
Mungkin Widy adalah yang paling punya banyak gebetan diantara mereka dan memiliki sifat yang sangat blak-blakan. Semua hal-hal kecil yang ada di otaknya akan diutarakannya. Mungkin untuk yang baru pertama kali mengenal Widy, maka akan menganggap Widy adalah si pengkritik tajam. Padahal dia anak yang baik dan paling supel diantara yang lain. Widy juga penyuka gossip, diantara mereka berlima, dia yang paling tau gosip yang tengah beredar di sekolah. Selain itu perlengkapan make up yang selalu dibawa Widy adalah yang paling lengkap diantara yang lain. Dan meskipun Widy memiliki banyak kenalan cowok. Namun, dia hanya memiliki satu orang pacar, yaitu Mas Deny. Sudah 2 tahun ini mereka berpacaran. Mas Deny bisa dibilang adalah tipe pacar ideal, orangnya baik, ramah, pintar, cakep, dan juga setia. Itu sebabnya Widy sulit sekali melepaskan Mas Deny. Namun, dibalik itu semua, Widy adalah yang paling jago masak diantara yang lain. Semuanya akan dengan senang hati membiarkan Widy yang memasak jika mereka tengah ngumpul. Lalu jika Ara adalah penggemar Hollywood, dan Lizzie penggemar Korea, maka Widy adalah penggemar Bollywood. Mungkin tidak banyak yang tahu kalau dia ini adalah salah satu fans beratnya Shahrukh Khan.

***